Pernikahan adalah ikatan dua hati yang telah berkomitmen untuk saling bahu membahu dalam biduk rumah tangga dan memiliki maksud lain bersatunya dua hati. Psikolog ternama Kasandra Putranto menjelaskan secara rinci mengapa kita harus menikah? Dan apa sebab kita harus menikah?
Membicarakan pernikahan pada dasarnya adalah membicarakan memiliki sebuah keluarga baru dari aspek kejiwaan dan ragawi. Ada beberapa hal yang patut diperhatikan agar dapat mengubah mindset kita tentang pernikahan yang senantiasa harus dijaga terus positif dan dapat membina keluarga yang baik.
Berbicara seputar pernikahan ini terkait sangat erat sekali dengan body (ragawi), mind (pikiran), soul (kejiwaan) dan spiritual. Bahwa apapun yang terjadi pada diri kita (body) akan selalu berkaitan dengan pikiran (mind), kejiwaan (soul) dan spiritual.
“Manusia itu lahir, tumbuh sebagai seorang anak dan dewasa pasti akan ada hasrat untuk berkeluarga dan membina rumah tangga dan menginginkan memiliki keturunan, “ ujar Kasandra.
Bicara menikah tidak semata – mata karena birahi dan nafsu saja, tetapi berbicara masalah kepatuhan kita terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Ia telah menciptakan kita dengan bentuk yang berbeda dan alat reproduksi yang berbeda bertujuan untuk saling melengkapi di segala aspek.
Kebutuhan seks yang tinggi dan birahi bisa saja terjadi pada anak usia remaja tetapi kita membicarakan bagaimana menyempurnakan separuh iman dengan cara menikahi orang yang kita sayang dan cintai. Ada sesuatu di dalam tubuh kita terutama perempuan, mereka menuntut untuk memiliki keturunan.
“Perempuan itu memiliki kandungan di mana, istilahnya memanggil nature calls untuk bereproduksi. Dri sisi itulah ada unsur kematangan yang tidak bisa dijelaskan secara awam dan itu sangat berkait dengan kondisi psikologis seseorang sehingga ia ingin menikah, ingin mempunyai anak, ingin membina keluarga,” tambahnya.
Kematangan seseorang serta kesiapan mereka untuk menikah itu berbeda – beda karena hormon yang terkandung di dalam tubuh manusia tersebut tidak sama, ada lebih cepat menginginkan menikah pada usia – usia relatif muda ada pula pada usia senja keinginan untuk menikah belum muncul. Itu disebabkan oleh faktor panggilan jiwanya yang belum terketuk untuk segera memiliki keluarga dan psikodinamika yang berbeda dari tiap – tiap manusia.
Membina keluarga harus didasari oleh keyakinan dan mewujudkan tujuan akhir dari sebuah kehidupan, membina keluarga juga sebagai salah satu dari membentuk unit terkecil dalam membentuk masyarakat dan sebagai tanggung jawab terhadap negara yang kita tinggali. Dari sana terbentuklah manusia – manusia yang akan membentuk menjadi keluarga dan nantinya akan membentuk negara dalam skala lebih besar.
Nasihat A Kasandra Putranto untuk para calon pengantin
1.Pastikan tujuan yang baik mengapa Anda harus menikah, fokus pada masa depan pernikahan dan dari situ Anda tidak akan terpengaruh oleh cobaan yang menghadang.
2.Anda harus bisa menganalisa dan mengidentifikasi segala problem yang terjadi pada detik – detik pesta pernikahan Anda, hindari keraguan dan yakinlah ia pasangan yang baik untuk Anda.
3.Yakinlah Anda akan mendapatkan pasangan yang terbaik dan akan menyayangi Anda sepanjang waktu. Teks : Raiza Andini
2.Anda harus bisa menganalisa dan mengidentifikasi segala problem yang terjadi pada detik – detik pesta pernikahan Anda, hindari keraguan dan yakinlah ia pasangan yang baik untuk Anda.
3.Yakinlah Anda akan mendapatkan pasangan yang terbaik dan akan menyayangi Anda sepanjang waktu. Teks : Raiza Andini
Sumber dari www.weddingku.com
0 komentar:
Posting Komentar